Apa itu Fukagawa-meshi (深川めし)?
“Fukagawa-meshi” adalah hidangan lokal yang berasal dari daerah Fukagawa di Tokyo, yang mencakup daerah Monzen-Nakacho (門前仲町), Kiyosumi-Shirakawa (清澄白河), dan Kiba (木場) saat ini. Hidangan ini telah diakui sebagai salah satu dari 100 hidangan lokal oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
Daerah Fukagawa dulunya berkembang sebagai kota nelayan, dan banyak nelayan tinggal di daerah tersebut untuk mengumpulkan makanan laut dan nori (rumput laut) untuk sushi Edomae. Kerang adalah makanan yang akrab bagi orang-orang yang tinggal di daerah tersebut pada waktu itu, terutama karena kerang dan tiram sering dipanen.
Nelayan Fukagawa dikatakan telah makan nasi dengan kerang rebus dalam air asin, atau nasi dalam kaldu sederhana yang berisi kerang, daun bawang, dan tahu. “Makanan nelayan yang menggabungkan kerang dan nasi” ini berevolusi menjadi gaya di mana kerang (asari) ditambahkan ke miso atau kaldu berbasis kecap untuk mengeluarkan rasanya, dan kemudian dituangkan di atas nasi putih. Inilah asal mula Fukagawa-meshi.
Fukagawa-meshi secara bertahap menghilang sejak awal periode Showa, ketika reklamasi tanah Teluk Tokyo dimulai. Namun, baru-baru ini, jumlah restoran yang menawarkan Fukagawa-meshi telah meningkat dan sekarang diakui sebagai hidangan lokal di Tokyo.
Dua gaya makan: “bukkake” dan “takikomi”
Sebenarnya, ada dua jenis Fukagawa-meshi: bukkake dan takikomi.
Bukkake: ditaburkan di atas nasi
Bukkake berasal dari makanan nelayan. Kerang segar ditambahkan ke miso atau kaldu berbasis kecap, direbus sedikit, dan dituangkan di atas nasi putih.
Takikomi: dimasak dengan nasi
Takikomi, di sisi lain, adalah nasi yang dimasak dengan kerang. Dikatakan bahwa takikomi muncul setelah periode Meiji (1868-1912) dan diciptakan agar tukang kayu dan pengrajin lainnya dapat membawanya untuk makan siang. Meskipun takikomi muncul belakangan, ia menjadi populer sebagai makanan rumahan dan dikenal sebagai “cita rasa ibu”.
Ayo Makan Butadon!
Kali ini saya, editor, mengunjungi “Fukagawa Kamasho (深川釜匠)”
- Fukagawa Kamasho adalah restoran tempat Anda dapat menikmati Fukagawa-meshi dan Fukagawa-don (nasi mangkuk), hidangan khas Edo!
- Dapat diakses dalam 3 menit berjalan kaki dari Stasiun Kiyosumi-Shirakawa.
- Menu termasuk Fukagawa-meshi dan Fukagawa-don (nasi mangkuk) serta menu set, dan menu bahasa asing juga tersedia.
- Fukagawa-meshi adalah nasi yang dimasak dengan kerang dan penuh rasa.
- Fukagawa-don adalah nasi mangkuk yang di atasnya diberi daun bawang dan kerang dalam kaldu khusus.
- Direkomendasikan untuk makan siang saat berjalan-jalan di daerah Kiyosumi-Shirakawa!
Kali ini, saya memesan Fukagawa-meshi, yaitu takikomi-gohan (nasi yang dimasak)! Set ini dilengkapi dengan oshinko (acar), sup miso, dan lauk kecil (rumput laut).
Nasi dimasak dengan jamur shimeji dan kerang, di atasnya diberi daun bawang dan nori. Di mana pun Anda makan, ada banyak kerang asari, dan rasanya luar biasa! Rasanya lembut, dan kaldunya luar biasa.
Ada dua jenis oshinko: shoga (jahe) dan takuan (lobak daikon yang diasamkan). Selain itu, ada banyak rumput laut dalam hidangan kecil, yang cocok dengan Fukagawa meshi.
*Harap dicatat bahwa informasi dan harga yang tercantum dapat berubah.
4 Restoran yang Direkomendasikan
Fukagawa Kamasho (深川釜匠)
Fukagawa Taro (深川太郎)
Monzenchaya (門前茶屋)
Kappou Miyako (割烹みや古)
Komentar Editor
Ada restoran yang hanya menawarkan “bukkake” atau “takikomi” dan yang lain yang menawarkan kedua jenisnya, jadi pastikan untuk meneliti restoran pilihan Anda dan menikmatinya ✨