Jingisukan adalah hidangan lokal Hokkaido, terkenal dengan daging domba dan sayuran yang dipanggang dalam wajan berbentuk kubah khusus. Hidangan ini adalah hidangan gourmet favorit penduduk setempat, sangat cocok untuk iklim dingin Hokkaido, di mana rasa daging yang lezat dan manisnya sayuran dapat dinikmati panas dan segar.
Apa itu Jingisukan?
Jingisukan adalah hidangan lokal Hokkaido berupa daging domba atau daging kambing yang dipanggang dengan sayuran. Panci khusus dengan bagian tengah yang menonjol seperti gunung digunakan untuk memanggang daging di bagian atas dan sayuran di bagian bawah. Bentuk ini memungkinkan sari dari daging mengalir dan meresap ke dalam sayuran yang dipanggang di bawahnya, memberikan rasa yang kaya pada sayuran.
Warga Sapporo tidak hanya menikmati Jingisukan dengan bir di restoran khusus Jingisukan, tetapi beberapa keluarga juga melakukannya seperti BBQ saat melihat bunga sakura atau berkemah, atau memiliki panci khusus untuk Jingisukan. Ini benar-benar makanan yang dicintai, akrab bagi masyarakat Hokkaido!
Jenis daging domba: Daging Kambing dan Domba
Daging kambing adalah daging domba dewasa yang berusia minimal dua tahun, dan dicirikan oleh rasanya yang unik. Daging domba, di sisi lain, adalah domba yang berusia kurang dari satu tahun dan dicirikan oleh dagingnya yang empuk dan rasa yang ringan.
Beberapa orang mungkin tidak menyukai Jingisukan karena baunya yang sedikit, tetapi jika demikian, mengapa tidak mencoba daging domba daripada daging kambing? Dibandingkan dengan daging kambing, daging domba tidak berbau, dan jika Anda merendamnya dalam saus setelah dipanggang, baunya hampir tidak terasa.
Ayo Makan Jingisukan!
Kali ini saya mengunjungi “Jingisukan Hokkaido” di Kota Obihiro.
Saya mengunjungi restoran jingisukan terkenal yang terletak dekat dengan salah satu tempat wisata Obihiro, Pacuan Kuda Obihiro (Banei Tokachi). Makanannya sangat lezat sehingga dipuji oleh penduduk setempat ✨ Beruang ukir kayu di depan restoran adalah landmark.
Bau daging panggang yang lezat tercium di udara, dan restoran bergaya Showa retro dipenuhi dengan tanda tangan banyak orang terkenal.
Saya mengunjungi restoran jingisukan terkenal yang terletak dekat dengan salah satu tempat wisata Obihiro, Pacuan Kuda Obihiro (Banei Tokachi). Makanannya sangat lezat sehingga dipuji oleh penduduk setempat ✨ Beruang ukir kayu di depan restoran adalah landmark.
Menu andalannya adalah “King Lamb” dan “King Mutton,” jadi saya memesan “King Lamb”! King Lamb dan King Mutton adalah daging panggul mentah yang sangat berharga yang hanya dapat diperoleh dari satu domba, sekitar 500 gram. Jumlahnya terbatas, jadi mungkin habis.
Dagingnya sangat empuk dan memiliki jumlah lemak yang pas dan rasa dombanya sangat enak sehingga saya tidak bisa berhenti makan ✨.